Hujan smakin deras membasahi bumi kampungku, entah kenapa ketika smakin deras hujan turun semakin deras pula aku teringat kepada sosokmu. Kadang aku menyesali nasib ini, kenapa aku menemukanmu ketika aku berada dalam ketidakpastian. Mungkinkah kau diciptakan untukku sebagai sosok yang hanya dibayang saja. Keabstarakanmu menjejali dalam pikiranku dan aku kalah kali ini dengan sosokmu yang slalu membutakan hatiku.
Sementara, dinginpun hari ini semakin menjadi menjalar pada setiap jengkal tubuhku, aku membeku dengan dingin tak tertahankan. Dan aku sangatlah rela jika sosokmu tinggalkan dari setiap kamar-kamar hatiku. Dan mungkin aku tak merasakan lagi penderitaan yang menyakitkan hati ini, karna kerinduan kepada dirimu.
Memang kau bukan pertama bagiku, namun kau cukup berarti bagi jiwaku kali ini. Entah, mengapa aku memujamu saat ini??? Mengapa aku mengharapkanmu?? Mungkin ini yang dinamakan “kerinduan tak tertahankan”..???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar